Konser sering kali berarti tempat yang gelap dan kondisi cahaya yang rumit yang dapat merusak foto penonton konser.
Oleh karena itu, fotografi konser adalah seni yang sangat menuntut yang memerlukan adaptasi peralatan dan pengaturan.
Berikut ini teknis dan praktis fotografi konser dari axioniko.com untuk panduan anda, membantu menyoroti artis musik favorit dan mengambil foto konser yang menakjubkan.
1. Matikan lampu kilat

Fotografi konser adalah kegiatan yang memungkinkan anda untuk mengambil gambar para musisi dan penampilan mereka di atas panggung.
Namun, dalam mengambil gambar photography concert, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memastikan hasil yang optimal.
Salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah mematikan flash atau lampu kilat pada kamera.
Menggunakan flash pada kamera dapat mengganggu penampilan artis dan mengalihkan perhatian mereka dari penampilan mereka.
Hal ini dapat merusak pengalaman konser bagi penonton dan artis, serta dapat mengganggu kualitas gambar yang dihasilkan.
Flash pada kamera juga dapat memengaruhi pencahayaan panggung dan membuat foto terlihat buram atau terlalu cerah.
Sebagai alternatif untuk concert photography, coba gunakan pengaturan ISO yang lebih tinggi atau lensa dengan aperture yang lebih lebar untuk meningkatkan pencahayaan gambar anda.
Jika memungkinkan, anda juga dapat menggunakan lampu sorot panggung yang tersedia untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Ingatlah selalu untuk menghormati artis dan penonton dengan tidak mengganggu acara konser.
2. Bidik Gambar dalam Format RAW

Jika Anda ingin mengambil gambar konser yang berkualitas tinggi, maka disarankan untuk menggunakan format file RAW daripada format JPEG.
RAW adalah format file gambar mentah yang memberikan lebih banyak kontrol dan fleksibilitas dalam pengeditan gambar.
Salah satu keuntungan menggunakan format RAW adalah dapat melakukan pengaturan lebih banyak pada gambar, seperti menyesuaikan kontras, keseimbangan warna, kecerahan, dan banyak lagi.
Selain itu, gambar dalam format RAW memiliki lebih banyak detail dan informasi daripada gambar JPEG.
Namun, mengambil gambar dalam format RAW membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar pada kartu memori kamera dan juga membutuhkan software pengeditan gambar yang dapat membaca dan memproses file RAW.
Baca Juga: Perbedaan RAW dan JPEG: Format File Mana Yang Lebik Bagus?
3. Gunakan Lensa yang Cerah

Saat mengambil gambar konser, penggunaan lensa yang cerah sangat dianjurkan untuk menghasilkan gambar yang berkualitas tinggi.
Lensa cerah biasanya memiliki aperture yang lebih besar, yang memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke kamera dan menghasilkan gambar yang lebih terang dan tajam.
Penggunaan lensa cerah juga memungkinkan untuk menggunakan shutter speed yang lebih tinggi, yang sangat penting dalam mengambil gambar konser.
Shutter speed yang lebih tinggi dapat membantu mengambil gambar tanpa blur pada objek yang bergerak cepat seperti artis atau penari.
Selain itu, lensa cerah juga dapat membantu anda menciptakan efek bokeh yang indah pada latar belakang gambar.
Efek bokeh dapat membantu menonjolkan objek utama pada gambar dan menciptakan tampilan yang artistik dan menarik.
Beberapa contoh lensa cerah yang sering digunakan untuk fotografi konser adalah lensa prime dengan aperture f/1.8 atau f/1.4.
Lensa prime biasanya lebih terjangkau dan memberikan hasil yang lebih baik daripada lensa zoom.
Namun, jika Anda lebih suka lensa zoom, lensa dengan rentang zoom f/2.8 juga dapat memberikan hasil yang baik.
4. Tingkatkan Sensitivitas ISO Anda

Meningkatkan sensitivitas ISO pada kamera dapat membantu mengambil gambar konser dalam kondisi pencahayaan yang rendah.
ISO mengacu pada kepekaan sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi ISO yang anda atur, semakin sensitif sensor kamera terhadap cahaya dan semakin terang gambar yang dihasilkan.
Dalam fotografi konser, di mana pencahayaan biasanya redup dan berubah-ubah, meningkatkan sensitivitas ISO dapat membantu mengambil gambar yang tajam tanpa blur pada objek yang bergerak cepat..
Namun, meningkatkan sensitivitas ISO juga dapat menyebabkan noise atau korn pada gambar, yang mengurangi kualitas gambar.
Oleh karena itu, perlu ada keseimbangan antara meningkatkan sensitivitas ISO dan mempertahankan kualitas gambar yang baik.
Untuk mengatasi masalah noise pada gambar, beberapa kamera memiliki fitur noise reduction yang dapat membantu mengurangi korn pada gambar dengan mengurangi sensitivitas ISO atau menghilangkan noise secara otomatis pada saat pemrosesan gambar.
Baca Juga: Pengertian Iso Kamera: Panduan Lengkap Untuk Pemula
5. Pilih Spot Metering Mode

Mode pengukuran spot adalah salah satu mode pengukuran cahaya pada kamera yang sangat berguna dalam fotografi konser.
Dalam mode pengukuran spot, kamera hanya mengukur cahaya pada area kecil di tengah frame, yang dapat membantu mengambil gambar dengan pencahayaan yang optimal pada objek utama.
Dalam fotografi konser, mode pengukuran spot sangat berguna saat objek utama berada di daerah yang terang dan latar belakangnya redup atau gelap.
Dalam kondisi ini, pengukuran cahaya pada keseluruhan frame dapat menyebabkan objek utama menjadi terlalu terang atau terlalu gelap.
Menggunakan mode pengukuran spot, dapat mengukur cahaya pada area kecil yang terdapat pada objek utama, seperti wajah artis atau alat musik, dan mengambil gambar dengan pencahayaan yang optimal.
Namun, perlu diingat bahwa mode pengukuran spot juga memiliki kelemahan, yaitu anda perlu mempertahankan titik fokus pada area yang diinginkan saat memotret.
6. Mengelola White Balance

Dalam fotografi konser, mengelola white balance Anda sangat penting untuk menghasilkan gambar dengan warna yang akurat dan konsisten, terutama ketika mengambil gambar dalam pencahayaan yang berbeda-beda.
Pencahayaan dalam konser biasanya sangat beragam, tergantung pada jenis lampu yang digunakan dan tata cahaya yang dibuat oleh pengatur tata cahaya panggung.
Cahayaan yang merah atau kuning dapat membuat kulit orang terlihat pucat atau menggelapkan warna pakaian, sementara pencahayaan biru atau hijau dapat membuat gambar terlihat terlalu dingin.
Untuk menghindari masalah ini, anda perlu mengelola white balance dengan benar. Beberapa kamera memiliki pengaturan white balance otomatis, tetapi terkadang pengaturan ini tidak cukup akurat dan perlu disesuaikan manual.
Baca Juga: Memahami White Balance: Langkah Menyeimbangkan Warna dalam Fotografi
Kesimpulan
Seperti yang anda lihat, fotografi konser adalah latihan yang menuntut karena kondisi cahaya yang menantang.
Mengkompensasi kurangnya cahaya akan menjadi tujuan utama dan ada beberapa cara untuk melakukan ini, seperti menggunakan aperture besar, meningkatkan sensitivitas ISO atau menggunakan pengukuran spot kamera Anda.
Dengan file RAW, anda kemudian dapat lebih mudah memperbaiki kesalahan yang tidak menarik dan mengembalikan kolorimetri gambar untuk foto konser yang sangat menarik.